Penyakit Amandel

Penyakit Amandel

Apa itu Penyakit Amandel ?
Amandel adalah penyakit yang disebabkan oleh kerusakan pada permukaan selaput lendir. Jika sudah parah, dapat menyerang dan merusak jaringan amandel. Penyebabnya adalah basil fusifomis dan basil spirlia yang memicu terjadinya peradangan atau pembengkakan pada tonsil. Amandel sendiri berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh manusia agar tidak mudah terserang penyakit yang diakibatkan oleh kuman-kuman yang masuk ke dalam tubuh.

Pada anak-anak, amandel bisa terjadi karena makanan dan minuman yang mereka konsumsi sembarangan, biasanya makanan yang digemari anak-anak saat ini adalah makanan yang mengandung bahan pengawet seperti es, gorengan, cokelat, chiki dan lain-lain yang dapat menyebabkan amandel membesar. Amandel yang membesar secara tidak langsung akan mengganggu pertumbuhan anak dan mengakibatkan anak malas belajar.
 
Penyakit amandel biasanya bersifat akut dan bersifat kronis. Untuk amandel aku biasanya terserang selama seminggu, sedangkan untuk amandel yang bersifat kronis akan menyerang dalam jangka waktu yang lama. Penyakit amandel pada anak biasanya disertai dengan beragam gejala. Dalam konteks ini anak-anak akan mengalaminya.
 
Gejala yang di alami seseorang bila terkena Amandel :
  • Rasa tidak enak pada tenggorokan yang kemudian menyebabkan sulit menelan
  • Sakit perut
  • Muntah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Suhu badan tinggi ketika amandel terjadi
  • Pembengkakan kelenjar getah bening dibawah setiap sisi rahang.
  • Sakit telinga, dan
  • Bau mulut
 Pengaturan makanan pada anak yang menderita amandel, diantaranya:
  1. Diusahakan supaya anak minum banyak air atau cairan seperti sari buah, susu, terutama selama demam
  2. Berikan makanan dalam bentuk lunak agar mempermudah anak mengunyah makanan
  3. Hindari anak dari minum es, sirup, gorengan, makanan yang diawerkan, makanan ringan yang menggunakan penyedap rasa.
  4. Berikan makanan pada anak yang mengandung antioksidan (beta karoten, Vitamin C, Vitamin D) untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak seperti sayuran hijau, labu kuning, tomat, wortel,, jeruk, kiwi, stroberi, melon, kacang-kacangan, hati, telur dan susu.
 
 



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at 23.13 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar